Wanita ini terkejut ketika ada cairan kental warna putih di baju bagian belakangnya.
Cairan tersebut tiba-tiba saja membasahi baju belakangnya setelah pria baju hitam itu melintas dari arah belakang.
Perempuan ini sedang melakukan kegiatan rutin bulanannya ketika mengalami hal tak disangka.
Dilihat dari akun Lim Alvin di Facebook, perempuan ini sedang berada di supermarket.
Selama ini ia tak pernah mengalami kejadian aneh seperti yang ia rasakan terakhir di supermarket.
Saat itu, Lim sedang ada di bagian supermarket yang menjual sabun.
Perempuan itu sedang membandingkan sebuah sabun dengan sabun yang lain.
Peristiwa ini terjadi di tanggal 6 Februari kemarin di Jalan Klang Lama, Malaysia.
Entah nasibnya saat itu sedang sial, ia sampai mengunggah kejadian yang ia alami ke akun Facebooknya.
Tulisannya ini jadi viral hingga dibagikan ribuan kali.
Saat membandingkan dua buah sabun, ia merasa tubuhnya basah dan semakin basah.
Ia pikir, "Ah, mungkin ini air bocor dari langit-langit, atau sabun yang ada di situ baru saja tumpah,"
Perempuan yang saat itu memakai celana pendek tersebut merasakan adanya cipratan-cipratan dari belakang.
Tapi betapa kagetnya ia melihat seseorang yang tak lazim di belakang punggungnya saat ia membalik badan.
Ada seorang laki-laki berkaus hitam yang berjalan dengan memegang sesuatu.
Laki-laki itu menyemprotkan sesuatu ke arahnya.
Takut, Lim berlari ke arah pegawai supermarket yang ternyata tak membantunya.
Akhirnya, petugas keamanan datang dan membawa pria itu.
Ternyata, ia menyemprotkan sperma kepada Lim.
Entah apa maksudnya, ia tak mengakui perbuatannya dan mengaku itu hanya air biasa.
Padahal kamera CCTV jelas memperlihatkan hal itu.
Para petugas juga yakin jika cairan itu adalah sperma dari aroma dan konsistensinya.
Sejam kemudian, Lim melapor ke kantor polisi dan menemukan sebuah fakta lagi.
Pria itu ternyata punya catatan kriminal karena pernah tertangkap merekam bagian dalam rok wanita.
Lim akhirnya memutuskan untuk mengunggah foto dan perbuatan pria ini agar setiap wanita waspada dengannya. (*)