Presiden Joko Widodo menyebut adanya aktor politik dibalik kericuhan demonstrasi 4 November 2016 kemarin.Pengamat Politik Hendri Satrio menilai Presiden Jokowi telah mendapat informasi mengenai hal tersebut."Namun pernyataan ini memang membuat misteri politik baru yang membuat masyarakat menebak-nebak," kata Hendri ketika dikonfirmasi Tribunnews.com di Jakarta, Sabtu (5/11/2016).
Hendri mengatakan Presiden Jokowi seharusnya hanya berbicara mengenai tuntutan pendemo. Bukan malah menambah misteri melemparkan teka-teki politik."Walaupun mungkin itu adalah strategi untuk meredam aksi dan membuat sadar demonstran agar membubarkan diri dan tidak membiarkan diri mereka ditunggangi," kata Hendri.Menurut Hendri, pernyataan Presiden Jokowi membuat suhu politik tetap hangat. Padahal ia melihat presiden menginginkan suasana dingin."Belum dingin seperti yang dia inginkan saat jumpa Prabowo waktu itu," kata Hendri.
Presiden Joko Widodo menyebut ada aktor politik dibalik terjadinya aksi unjuk rasa yang berujung pada aksi anarkis.
Berikut pernyataan lengkap Jokowi yang disampaikan pada Sabtu (5/11/2016) sekitar pukul 00.10 WIB:
Bismillahirahmanirahim, Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,
Sebagai negara demokrasi, kita menghargai proses penyampaian aspirasi melalui unjuk rasa yang dilakukan pada hari ini.
Dengan cara-cara yang tertib dan damai. Terima kasih kami sampaikan kepada para ulama, para kyai, para habaib, para ustaz yang telah memimpin umatnya yang menyejukkan sehingga sampai Maghrib tadi berjalan dengan tertib dan damai.
Tapi kita menyesalkan kejadian ba’da Isya yang seharusnya sudah bubar, tetapi menjadi rusuh.
Dan ini kita lihat telah ditunggangi oleh aktor-aktor politik yang memanfaatkan situasi.
Sebelumnya, saya telah memerintahkan Wakil Presiden untuk menerima perwakilan unjuk rasa yang didampingi Menkopolhukam, Sesneg, Menteri Agama, Kapolri, Panglima TNI, Kepala Staf Kepresidenan.
Dalam pertemuan itu, telah disampaikan bahwa proses hukum terhadap saudara Basuki Tjahaja Purnama akan dilakukan secara tegas, cepat, dan transparan.
Oleh sebab itu, saya minta para pengunjuk rasa untuk kembali pulang ke rumah masing-masing, ke daerah masing-masing dengan tertib.
Biarkan aparat keamanan bekerja menyelesaikan proses penegakan hukum seadil-adilnya.
Terakhir, saya mengapresiasi kerja keras aparat keamanan yang melakukan pendekatan persuasif, dalam menjaga situasi sehingga tetap kondusif.
Saya harap masyarakat tetap tenang dan menjaga lingkungan masing-masing sehingga situasi tetap aman dan damai. Terima kasih.
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
sumber : kompas.com + tribunnews.com
Sebagai negara demokrasi, kita menghargai proses penyampaian aspirasi melalui unjuk rasa yang dilakukan pada hari ini.
Dengan cara-cara yang tertib dan damai. Terima kasih kami sampaikan kepada para ulama, para kyai, para habaib, para ustaz yang telah memimpin umatnya yang menyejukkan sehingga sampai Maghrib tadi berjalan dengan tertib dan damai.
Tapi kita menyesalkan kejadian ba’da Isya yang seharusnya sudah bubar, tetapi menjadi rusuh.
Dan ini kita lihat telah ditunggangi oleh aktor-aktor politik yang memanfaatkan situasi.
Sebelumnya, saya telah memerintahkan Wakil Presiden untuk menerima perwakilan unjuk rasa yang didampingi Menkopolhukam, Sesneg, Menteri Agama, Kapolri, Panglima TNI, Kepala Staf Kepresidenan.
Dalam pertemuan itu, telah disampaikan bahwa proses hukum terhadap saudara Basuki Tjahaja Purnama akan dilakukan secara tegas, cepat, dan transparan.
Oleh sebab itu, saya minta para pengunjuk rasa untuk kembali pulang ke rumah masing-masing, ke daerah masing-masing dengan tertib.
Biarkan aparat keamanan bekerja menyelesaikan proses penegakan hukum seadil-adilnya.
Terakhir, saya mengapresiasi kerja keras aparat keamanan yang melakukan pendekatan persuasif, dalam menjaga situasi sehingga tetap kondusif.
Saya harap masyarakat tetap tenang dan menjaga lingkungan masing-masing sehingga situasi tetap aman dan damai. Terima kasih.
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
sumber : kompas.com + tribunnews.com