JAKARTA – Habib Rizieq membeberkan alasannya pergi umroh ke Mekkah dan Madinah beberapa waktu lalu.
Menurutnya itu kepergiannya ke Arab Saudi justru bukan menghindari teror yang menyerang dirinya belakangan ini terutama usai penembakan ke kediamannya.
Rizieq mengungkapkan ia justru ke Arab Saudi agar aksi-aksi yang direncanakan umat Islam bisa berjalan dengan lancar.
Aksi 55 bisa berjalan tanpa hambatan dari kasus yang menimpanya.
“Ini aksi bukan aksi saya pribadi, tapi umat Islam, ulama, pondok-pondok pesantren, dan ormas-ormas Islam, kalau gara-gara saya umat Islam jadi lemah dan aksi batal maka saya tak mau itu terjadi,” ujarnya di Arab Saudi melalui video yang beredar di media sosial.
Atas dasar alasan itulah ia lebih memilih untuk mengungsikan diri agar umat Islam tidak terpaku pada dirinya untuk melaksanakan Aksi Simpatik 55.
Dalam video itu juga Habib Rizieq menegaskan tidak akan mengambil cara-cara kudeta atau revolusi untuk menegakakan keadilan dan kebenaran.
Ia khawatir Indonesia bisa lebih parah dari Suriah jika mengambil jalan kudeta.
Habib Rizieq lebih memilih mengambil jalan konstitusional untuk menegakan kebenaran.
“Insya Allah 2019 bisa kita rebut, kalau semuanya kerja,” ujarnya.
Hari ini, Jumat (5/5/2017), umat Islam akan menggelar aksi menuju Mahkamah Agung usai Salat Jumat di Masjid Istiqlal.
Aksi ini kembali untuk menuntut agar Majelis Hakim bisa bersikap tanpa intervensi penguasa dalam memutuskan kasus hukum Ahok yang dituntut hanya 1 tahun oleh jaksa.
Video lengkap pernyataan Habib Rizieq dari Makkah Almukarromah, Senin (1/5/2017), bisa lihat berikut ini.
(sta/pojoksatu)