Artis cantik Nikita Mirzani kembali membuat heboh dunia maya. Namun kali ini bukan karena mengumbar aurat indah miliknya, melainkan gara-gara mengomentari berita Habib Rizieq Shihab di media sosial Instagram. Melalui akun Instagram miliknya, @nikitamirzanimawardi_17, dia meminta pemimpin Front Pembela Islam itu pulang ke Jakarta.
www.instagram.com/nikitamirzanimawardi_17/
Menurut laporan dari Detik.com, Senin (15/05/17), Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Polisi, Argo Yuwono, mengatakan jika Penyidik Direktorat Reskrimsus Polda Metro Jaya telah mengantongi surat perintah penjemputan paksa Habib Rizieq. Maklum hingga saat ini Habib Rizieq belum mengindahkan surat panggilan polisi terkait kasus dugaan pornografi 'baladacintarizieq'.
Dan karena hal itu, Nikita berkicau di Instagram bahwa dia meminta Habib Rizieq segera pulang ke Tanah Air karena jika tidak dia akan menjadi buronan. "Masa minta dijemput, pake uang anggaran negara lagi. Ngerepotin muluuk hidup nya. Nakal sih kamyuuuu," tulis Nikita di akun Instagram miliknya, @nikitamirzanimawardi_17.
Image: www.winnetnews.com
Akibat postingan tersebut, banyak netizen yang berkomentar, baik itu komentar positif maupun negatif. Lucunya ada seorang netizen dengan akun @sofiyulian30 yang mengajak pemeran film Jakarta Undercover itu untuk ikut menjemput Habib Rizieq untuk segera pulang ke Indonesia. "Ayo ka niki kita ikut jemput yuk," tulis @sofiyulian30.
Kabarnya, Habib Rizieq mangkir dari panggilan polisi karena tengah menjalani ibadah umrah di Arab Saudi. Namun setelah umrah, ketika tiba di Malaysia, Habib Rizieq diberitakan kembali terbang ke Arab Saudi karena khawatir akan dijemput paksa oleh polisi ketika tiba di bandara.
Namun menurut kuasa hukum Habib Rizieq, Sugito Atmo Pawiro, menegaskan jika kliennya tidak kabur dari panggilan polisi. "Ini adalah simbolik perlawanan terhadap kejadian ketidakadilan hukum," kata Sugito dikutip dari Detik.com, Senin (15/05/17).
Sumber : we-media (UC News). Konten ini bukan karya jurnalistik dan merupakan pendapat pribadi penulis We-Media, serta tidak mewakili pandangan dari pihak UC News