Para guru, dosen, dan semua pengajar diberikan banyak kepercayaan oleh orangtua murid di manapun.
Pendidik dianggap sebagai orangtua kedua bagi para siswa karena mereka mengajarkan anak-anak untuk menjadi orang yang dewasa dan sukses di masa depan.
Hanya saja ada banyak hal yang tak diketahui orangtua.
Apa jadinya kalau sosok pengajar malah bertindak kurang ajar, ya kurang diajari etika.
Ada guru dan dosen di luar sana yang mengambil keuntungan dari kepolosan dan kerentanan para siswa.
Bahkan ada sebuah kejadian di mana seorang pengajar 'menawarkan' jalan lain pada muridnya untuk menebus nilai ujiannya.
Mariechelle Quijalvo, seorang mahasiswa dari Lyceum of the Philippines University di Filipina baru saja melewatkan ujian, melansir viral4real.
Quijalvo segera menghubungi dosennya sambil berharap kebaikan hatinya agar memberikan ujian susulan untuk menebusnya.
Tapi sang dosen mengaku sedang berada di luar kampus dan menyarankan agar sang murid menemuinya di sebuah restoran.
Dosen ini kemudian menawarkan Quijalvo makanan, tapi Quijalvo menolaknya dengan sopan.
Sang dosen kemudian menawarkan untuk memberinya tumpangan ke sekolah.
Quijalvo mengirim pesan ke pacarnya dan mengatakan kepadanya agar mengirimkan sebuah pesan teks dan berpura-pura bahwa sesuatu terjadi pada ibunya.
Quijalvo kemudian menggunakan pesan teks ini sebagai alasan untuk bisa keluar dari mobil.
Tindakan cepatnya ini berhasil menyelamatkan dirinya.
Unggahannya di Facebook diharapkan dapat mencegah orang lain mengalami hal buruk seperti yang dialaminya di masa depan. (tribunkota)