Dua sejoli di Bali digelandang suami sendiri ke Polsek Kota Negara, setelah tertangkap basah sedang berpacaran di kosan di Kelurahan Banjar Tengah, Negara, tepatnya di sebelah selatan Hotel Bali Kwi.
Kisah percintaan terlarang ini dituturkan oleh sang suami, Ketut S (26), bahwa istrinya sekitar dua minggu lalu berpamitan untuk pulang kampung di Karangasem Bali untuk menengok orangtua dan keluarganya.
Tanpa rasa curiga apapun, warga asal Kelurahan Pendem, Kecamatan Jembrana ini pun mengizinkan istrinya berangkat seorang diri.
Ketahuan Istrinya Gak Pulang Kampung
Berselang beberapa hari, Ketut S tiba-tiba mendapat SMS dari seseorang yang tidak dikenalnya yang mengabarkan kalau istrinya tidak pulang kampung melainkan tinggal di rumah kos di Kelurahan Banjar Tengah, Negara, bersama seorang pria.
“Saya kemudian berusaha menyelidiki rumah kos dimaksud. Ternyata istri saya tidak ada di rumah kos itu,” kata Ketut S, sebagaimana dikutip merdeka.com, Sabtu (29/10/2016).
Karena tidak menemukan istrinya, Ketut S pun menganggap bahwa SMS yang diterimanya itu hanya kerjaan orang iseng. Apalagi nomor yang dipakai SMS itu tidak bisa dihubungi.
Dapat SMS Istrinya Lagi Gituan
Namun, pada Rabu (26/10) siang Ketut S kembali mendapat SMS dari seseorang yang tidak dikenal dengan memberikan kabar seperti yang sebelumnya.
“Saya langsung mengeceknya. Ternyata motor istri saya ada di rumah kos itu, tapi istri saya tidak ada. Saya langsung menyanggonginya,” ujarnya.
Hingga akhirnya, hubungan gelap itu terungkap. Ketut S langsung membengkuk istrinya yang sedang bersama pria selingkuhannya. Namun Ketut S dibuat terkejut, pasalnya pria yang menjadi selingkuhan istrinya itu tak lain dan tak bukan adalah sahabat karibnya sendiri.
“Selingkuhan istri saya itu teman baik saya. Dia sering saya ajak ngopi bareng di rumah, tapi ternyata dia menikam dari belakang,” tutur Ketut S.
Langsung dibawa Ke Kantor Polisi Mapus Dah!!
Tanpa menunggu waktu lama lagi, Ketut pun langsung memboyong keduanya ke Polsek Kota Negara.
Kepada polisi, sang istri mengaku jika mereka belum sempat berhubungan badan karena kondisinya sedang datang bulan. Namun diakuinya bahwa hubungan gelap mereka itu telah berlangsung lama.
“Saya sering diajak jalan-jalan ke Karangasem naik truk sambil ambil pasir,” akunya tanpa merasa bersalah.