Tapaktuan Aceh - Warga Meukek di gegerkan dengan penemuan mayat wanita tanpa identitas dalam kebun Pala milik seorang warga di Gunung Genteng Mancang, Desa Ladang Tuha, Kecamatan Meukek, Senin (19/9) sekitar pukul 22.00 WIB.
Saat ditemukan kondisi korban sangat mengenaskan karena tubuhnya di ikat di pohon dan tampa menggunakan celana di duga korban telah tewas baru beberapa jam sebelum di temukan . Kuat dugaan sebelum di bunuh, korban terlebih dulu di perkosa oleh pelaku. Karena saat ditemukan kondisi tangan korban di ikat dengan tali. Celana dan Celama dalam terbuka. sehingga menguatkan dugaan bahwa sebelum dibunuh korban terlebih dulu di perkosa.
Korban pertama kali ditemukan oleh pemilik kebun Pala di Gunung Genteng Mancang, bernama Razali (65) warga Desa Ladang Tuha, saat dia hendak berburu musang. Lokasi penemuan mayat berjarak sekitar 1 km meter dari Jalan Nasional lintasan Tapaktuan “ Blang Pidie. Korban diduga sengaja diseret ke bawah badan jalan sebelum di perkosa dan dibunuh karena letak lokasi penemuan itu berada dalam kebun dibawah badan jalan, sebab jika di buang dari atas badan jalan mayat korban pasti tersangkut dengan pohon.
Ratusan masyarakat yang mengetahui penemuan itu yang berasal dari Kecamatan Meukek dan wilayah sekitarnya tampak memadati lokasi untuk menyaksikan penemuan mayat tersebut.
Dilokasi kejadian, pihak Kepolisan menemukan barang bukti sepatu korban warna silver dan minyak angin cap plang yang berjarak sekitar 20 meter dari lokasi penemuan mayat. Selain itu juga di temukan makanan ringan dan air minum yang diduga bekas makanan dan minumam milik pelaku.
Kapolsek Meukek, Ipda Mirkam yang di tanyai di lokasi mengatakan, Dugaan sementara sebelum di bunuh, korban terlebih dulu di perkosa. Korban juga diduga dalam kondisi hamil dilihat dari perutnya besar, sehingga diperkirakan kasus ini erat kaitan dengan persoalan pribadi dengan pacarnya, ujar Kapolsek.
Kapolsek mengakui, karena tidak ada identitas resmi yang di temukan dilokasi, menyulitkan pihaknya untuk mengetahui identitas. Namun, berdasarkan perkiraan sementara pihaknya, korban masih berusia remaja yakni sekitar umur dibawah 21 tahun di lihat dari bentuk fisiknya.
Untuk kepentingan penyelidikan, mayat korban di evakuasi oleh personil Satgas SAR Aceh Selatan dibantu PMI dan aparat Kepolisian ke RSUD Yulidin Away Tapaktuan, sekitar pukul 24.00 WIB untuk dilakukan visum et enterim. (tribunkota.com)