Warga Depok, Jawa Barat, sekarang ini diresahkan oleh munculnya aliran sesat yang mewajibkan istri dari
suami sebagai pengikutnya untuk bersetubuh dengan sang guru. Argumennya tak ada kewajiban melayani suami dan jadi mesti melayani nasfu sang guru.
Menghadapi ada gesekan didalam beberapa orang, aparat gabungan dari kepolisian dan Pemerintah Kota Depok mulai mengawasi RT 002/03 Jatimulya, Kecamatan Cilodong, Depok, lokasi di mana aliran baru bernama Amanah Keagungan Ilahi (AKI) yang di sampaikan oleh seseorang yang mengaku ustad berinisial DS, warga Tirtajaya, Depok itu eksis.
Warga sekitaran menduga DS menggunakan pengetahuan hipnotis atau gendam untuk merekrut pengikut baru. Warga yang diajak bicara oleh DS jadi luluh dan tatapannya kosong.
Awal munculnya aliran ini didugaberawal saat pria berinisial DS yang
datang ke kampung itu dan mulai menyebarkan mengerti yang diyakininya.
Semula satu di antara warga yakni berinisial A juga pengikutnya. Namun lantas A juga mengajak menantunya berinisial R. Kemudian R mengajak istrinya E untuk ikut serta dalam aliran itu.
suami sebagai pengikutnya untuk bersetubuh dengan sang guru. Argumennya tak ada kewajiban melayani suami dan jadi mesti melayani nasfu sang guru.
Menghadapi ada gesekan didalam beberapa orang, aparat gabungan dari kepolisian dan Pemerintah Kota Depok mulai mengawasi RT 002/03 Jatimulya, Kecamatan Cilodong, Depok, lokasi di mana aliran baru bernama Amanah Keagungan Ilahi (AKI) yang di sampaikan oleh seseorang yang mengaku ustad berinisial DS, warga Tirtajaya, Depok itu eksis.
Warga sekitaran menduga DS menggunakan pengetahuan hipnotis atau gendam untuk merekrut pengikut baru. Warga yang diajak bicara oleh DS jadi luluh dan tatapannya kosong.
Awal munculnya aliran ini didugaberawal saat pria berinisial DS yang
datang ke kampung itu dan mulai menyebarkan mengerti yang diyakininya.
Semula satu di antara warga yakni berinisial A juga pengikutnya. Namun lantas A juga mengajak menantunya berinisial R. Kemudian R mengajak istrinya E untuk ikut serta dalam aliran itu.
Anehnya setiap waktu mengaji saat malam hari, rumah pemimpin aliran selalu dimatikan dan ditinggalkan dalam keadaan gelap gulita.
Ketua RT setempat, Hidayatullah menjelaskan sebagian warganya memang ada sebagai pengikut aliran itu. Namun ada juga yang sudah jadi sisa atau berhenti ikut pengajian.
" Masih tetap ada tiga orang yang ikut, dan tiga orang sisa apabila di lingkungan kami. Mungkin saja di luar banyak pula pengikutnya, karena pimpinannya tidaklah warga sini, " tutur Hidayatullah, Jumat (13/5/2016).
Selain itu warga juga membayar uang sedekah iuran per bln. Rp 1 juta. Alasannya, sebagai uang Salawat teratur tiap-tiap bln..
Ia memberi persoalan ini sudah dua bln. terakhir dipantau. Namun warga juga sempat peroleh intimidasi dari DS. " Info dari satu di antara kerabat yang ikuti aliran itu apabila berani mengusik aliran ini jadi akan diculik.
Ketua RT setempat, Hidayatullah menjelaskan sebagian warganya memang ada sebagai pengikut aliran itu. Namun ada juga yang sudah jadi sisa atau berhenti ikut pengajian.
" Masih tetap ada tiga orang yang ikut, dan tiga orang sisa apabila di lingkungan kami. Mungkin saja di luar banyak pula pengikutnya, karena pimpinannya tidaklah warga sini, " tutur Hidayatullah, Jumat (13/5/2016).
Selain itu warga juga membayar uang sedekah iuran per bln. Rp 1 juta. Alasannya, sebagai uang Salawat teratur tiap-tiap bln..
Ia memberi persoalan ini sudah dua bln. terakhir dipantau. Namun warga juga sempat peroleh intimidasi dari DS. " Info dari satu di antara kerabat yang ikuti aliran itu apabila berani mengusik aliran ini jadi akan diculik.